📰 PSHT dan IKSPI Kera Sakti Ikuti Upacara HUT ke-79 RI di Desa Perintis Jaya
Perintis Jaya, 17 Agustus 2024 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, ratusan warga dan pelajar Desa Perintis Jaya, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang berlangsung khidmat di lapangan Desa Perintis Jaya.
Yang menarik, upacara tahun ini diwarnai dengan kehadiran dua perguruan pencak silat besar, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Kera Sakti (IKSPI). Kedua perguruan tersebut hadir bersama-sama dalam semangat persaudaraan dan kebersamaan, menunjukkan bahwa nilai-nilai bela diri sejati juga berakar pada cinta tanah air dan persatuan bangsa.
Kepala Desa Perintis Jaya dalam sambutannya mengapresiasi partisipasi seluruh unsur masyarakat, termasuk PSHT dan IKSPI, yang ikut menjaga kondusivitas dan semangat gotong royong dalam pelaksanaan upacara.
“Kami bangga, hari ini semua elemen masyarakat, termasuk para pendekar dari PSHT dan IKSPI, bisa hadir dan bersatu dalam peringatan HUT RI. Ini bukti bahwa semangat kemerdekaan menyatukan kita semua,” ujarnya.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung dengan penuh khidmat. Pasukan pengibar bendera yang terdiri dari siswa SMA dan karang taruna desa berhasil melaksanakan tugasnya dengan lancar. Seusai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan doa bersama untuk para pahlawan bangsa, serta atraksi pencak silat persaudaraan yang dipersembahkan oleh PSHT dan IKSPI sebagai simbol kekompakan dan sportivitas.
Salah satu anggota PSHT mengungkapkan rasa bangganya bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami dari PSHT merasa terhormat bisa ikut menjaga dan memeriahkan upacara HUT RI bersama saudara-saudara dari IKSPI. Semoga kebersamaan ini terus terjaga di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan IKSPI juga menegaskan bahwa momen ini menjadi bukti bahwa semua perguruan silat di Indonesia memiliki tujuan yang sama: menjaga persaudaraan, persatuan, dan cinta tanah air.
Kegiatan berjalan lancar, aman, dan penuh kekeluargaan. Kehadiran kedua perguruan silat besar itu menjadi contoh nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan, tetapi juga dihayati dalam tindakan nyata kebersamaan di tengah masyarakat.